kerinduan yang amat dalam ...
padamu ku ingin bersapa.
tentang rindu yang menyiksa jiwa
sering ku bertanya pada sinar mega yang indah
apa dirinya dapat mencintai ku apa adanya
karena aku telah mencoba membuka .
lembaran baru dalam liku hidup ku
dikala senja mulai terlelap di pangkuan malam..
ditengah malam yang sunyi
ku bentangkan sejadah tua
antara sedih,bimbang dan ragu
ku tersimpan dalam pilu ...
tiada kata yang mampu terucap
hanya ayat-ayat suci mengalih beruntai
sering air mata yang menghujan di tengah malam
ratusan hingga ribuan kali do'a ku panjatkan
sejuk mengalih dalam raga ku
pelan-pelan ku pejamkan mata ku
hanya satu yang mampu ku ucap dari lisan ku
ya..........robbi .
satukanlah kami dan jadikanlah dia
orang yang mau mencintai ku setulus hati.....
Sabtu, 29 Januari 2011
duka nestapa cinta
kenapa kedu mata mu tetap meneteskan air mata?
padahal engkau berusaha mebendungnya.
dan kenapa hati mu senantiasa gundah gulana?
padahal engkau telah menghiburnya.
apakah orang yang mabuk cinta.
menyangka bahwa api cinta mampu menutupi nyalanya .
diantaranya tetesan air matanya.
dan hati yang terbakar membara.
adaikan tak ada cinta yang menggores kalbu.
tak mungkin engkau mencucurkan air mata mu.
meratapi puing-puing kenangan masa lalu.
berjaga mengenang pohon dan gunung yang kau rindu.
bangaimana kau dapat mengikari cinta
sedangkan saksi adil telah menyaksikannya.
berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara.
luka nestapa telah membentuk garisnya .
isak tangis dan lemah tak berdaya.
bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada pipi.
memang benar bayangan orang yang ku cinta.
selalu hadir membangunkan tidur ku untuk terjaga
dan memang cinta menjadi penghalang bagi si empunya
antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita......
padahal engkau berusaha mebendungnya.
dan kenapa hati mu senantiasa gundah gulana?
padahal engkau telah menghiburnya.
apakah orang yang mabuk cinta.
menyangka bahwa api cinta mampu menutupi nyalanya .
diantaranya tetesan air matanya.
dan hati yang terbakar membara.
adaikan tak ada cinta yang menggores kalbu.
tak mungkin engkau mencucurkan air mata mu.
meratapi puing-puing kenangan masa lalu.
berjaga mengenang pohon dan gunung yang kau rindu.
bangaimana kau dapat mengikari cinta
sedangkan saksi adil telah menyaksikannya.
berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara.
luka nestapa telah membentuk garisnya .
isak tangis dan lemah tak berdaya.
bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada pipi.
memang benar bayangan orang yang ku cinta.
selalu hadir membangunkan tidur ku untuk terjaga
dan memang cinta menjadi penghalang bagi si empunya
antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita......
sahabat sejati
sahabat...
mengapa ada pertemuan
jika akhirnya ada pepisahan yang menyakitkan
dulu kita bersama kini kita jauh...
dipisah kan oleh dinding pemisah
kini...hanya tinggal kenangan .
mengapa ada pertemuan
jika akhirnya ada pepisahan yang menyakitkan
dulu kita bersama kini kita jauh...
dipisah kan oleh dinding pemisah
kini...hanya tinggal kenangan .
masa lalu berparas ingatan yang dikenang
pepohonan hijau menjadi saksi bisu di saat kita bersama dulu...
suka dan duka kita lalui bersama
kau selalu ada di saat ku sendiri
kau luangkan waktu mu tuk menghibur di kala hati ini merasa sepi.
andai bisa ku putar kembali waktu.
ingin rasanya ku bersama mu seperti dahulu.
roda kehidupan terus berputar.
tak terasa waktu telah memisahkan kita
kiat hati terus merindu
pada sahabat membalut rindu.....
puisi-puisiQ
saat aku pergi..
aku tinggalkan yang berharga
aku tinggalkan yang berduka
dalam gelam yang mendekat dalam senyap yang pekat....
tak ada teman berbagi canda
tak ada kawan berbagi duka
hanya berbekal catatan dosa
hanya berharap maaf dan ampunan.......
mengapa aku tak sadar
bahwa jalan selalu panjang
kini.........................
hanya tangisan dan penyesalan...
aku tinggalkan yang berharga
aku tinggalkan yang berduka
dalam gelam yang mendekat dalam senyap yang pekat....
tak ada teman berbagi canda
tak ada kawan berbagi duka
hanya berbekal catatan dosa
hanya berharap maaf dan ampunan.......
mengapa aku tak sadar
bahwa jalan selalu panjang
kini.........................
hanya tangisan dan penyesalan...
Langganan:
Postingan (Atom)